COMIC REVIEW: BOKU DAKE GA INAI MACHI

 

Boku_Dake_ga_Inai_Machi_vol1

BOKU DAKE GA INAI MACHI
Kei Sanbe, 2012 – 2016
Kadokawa Shoten

Ada sebuah pertanyaan yang muncul di hampir benak setiap orang terutama yang sudah melakukan suatu kejadian yang membuat mereka menyesal di masa lalu. Apakah semua kejadian bisa terulang kembali dan kita merubah kejadian tersebut agar tidak menyesal di masa depan? Pertanyaan yang hampir dirasakan semua orang ini coba diulik oleh seorang komikus bernama Kei Sanbe dalam komik terbarunya yang berjudul “Boku Dake ga Inai Machi”.

BokuMachi menceritakan tentang Satoru Fujinuma yang mempunyai kekuatan untuk kembali ke masa lalu ketika bertemu suatu kejadian yang berbahaya. Cerita dimulai ketika Satoru menemukan bahwa ibunya telah dibunuh dan semua orang yang berada di tempat kejadian menuduh Satoru yang melakukan kejahatan tersebut. Satoru harus kembali ke 18 tahun yang lalu dan mencoba mencari tahu siapa yang telah membunuh ibunya sambil menyelamatkan beberapa temannya di masa lalu yang menjadi korban penculikan.

BokuMachi memainkan tensi pembacanya sejak kita membuka lembaran pertamanya, komik ini terus memancing rasa penasaran pembacanya dengan thriller, suspense dan mystery yang dirajut dengan rapi. Cerita dibangun dengan mantap dan terus dijaga sampai titik klimaks. BokuMachi juga tidak perlu terlalu lama untuk menceritakan kisahnya sampai usai, ia hanya perlu 8 jilid untuk membuat pembaca merasa puas dengan cerita yang disampaikan. Delapan jild tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh Sanbe, cerita dijelaskan secara padat, singkat dan jelas.

Konsep yang Sanbe bawakan memang sudah dipakai di banyak seri apalagi jika kita berbicara dalam ranah science fiction, untuk menghindari stereotip tersebut ia membawa cerita ini ke ranah drama yang menjadi pembeda di antara serial yang mengambil tema serupa yaitu time travelling. Selain menguatkan

BokuMachi juga bukan tentang cerita seseorang yang memiliki kemampuan khusus untuk kembali ke masa lalu, ia maju dengan berbagai macam tema sampingan yang sambung menyambung dan semakin menguatkan momen cerita. Contohnya adalah bagaimana sebuah memori menjadi hal yang penting dalam membuat seseorang mempunyai alasan untuk hidup, latar belakang karakter antagonis yang menarik untuk disimak apalagi menyangkut karya salah satu sastrawan Jepang ternama yaitu Ryonusuke Akutagawa dengan Kumo no Ito dan sebagainya. Komik ini juga tidak sekedar berakhir setelah Satoru dapat memecahkan masalahnya dan hal tersebut bisa memancing pembaca untuk kembali mengikuti perjalanan Satoru setelah dia berhasil menyelesaikan masalahnya.

Berbagai macam latar belakang masing-masing karakter juga dibawakan dengan jelas dan tanpa ada plothole semua dijelaskan dengan sangat gamblang, tidak bertele-tele dan tidak terburu-buru. Pengembangan karakter dalam komik ini dikerjakan dengan maksimal. Karakter utama serta karakter sampingan mempunyai peran yang sama dalam cerita, jika tidak ada karakter sampingan maka cerita karakter utama tidak berjalan begitu juga sebaliknya dan hal ini yang membuat nilai plus komik ini bertambah. Semua membutuhkan satu sama lain tanpa terkecuali dan konsep tersebut dibawakan melalui penggambaran karakter yang ada disini.

Hal yang patut disanjung oleh komik ini adalah bagaimana peran ibu dalam membantu hampir setiap karakter agar anaknya bisa mendapatkan apa yang dia inginkan. Sachiko digambarkan sebagai ibu yang harus menjaga satu-satunya harta yang ia miliki setelah ditinggal oleh suaminya yaitu anaknya. Interaksi antara ibu Satoru bernama Sachiko dan Satoru benar-benar dikembangkan dengan sangat baik dan bangunan interaksi ini tidak membutuhkan adegan yang mengharu biru atau terlihat melankolis sehingga interaksi terlihat sangat alami.

Komik ini sudah diadaptasi menjadi dua medium yang berbeda yaitu anime dan live action dan keduanya mempunyai pendekatan juga ending yang berbeda karena Sanbe memang membiarkan mereka menginterpretasi BokuMachi sendiri, tetapi jika bisa memilih versi komiknya yang paling bagus dalam menceritakan apa itu BokuMachi secara keseluruhan bukan karena ia adalah original source tetapi komik ini menjabarkan dengan jelas bagaimana seseorang harus berhadapan dengan penyesalan masa lalunya dan diberi kesempatan untuk mengubahnya dengan cara yang ia kehendaki sehingga tidak terulang kembali. Cara yang ia kehendaki disini menjadi menarik untuk dibaca karena mencampurkan banyak tema dalam porsi yang pas meski hanya dibatasi dengan volume yang sedikit. Semua elemen di komik ini saling menguatkan dan mendukung satu sama lain sehingga ketika ada celah langsung bisa ditutupi dengan baik dan itu yang membuat pembaca komik ini betah untuk melanjutkan serial ini sampai tuntas sambil menebak apa yang terjadi berikutnya.

8/10

Leave a comment