ANIME REVIEW: AJIN

AJIN (TV SERIES)
POLYGON PICTURE, 2016
Genre: Supernatural, Action, Thriller, Drama

ajin

Sudah banyak cerita tentang seorang laki-laki yang mempunyai kekuatan di luar nalar manusia dan berkisar kepada cerita bagaimana dia mengontrol kekuatan tersebut untuk mendapatkan apa yang ia mau sambil diselingi pengembangan karakter yang bisa menjadi sama gelapnya dari ceritanya. Pada pertengahan 2000an kita disuguhkan oleh Death Note dan yang paling dekat adalah Tokyo Ghoul yang dirilis dalam medium serial TV pada 2014 silam, kedua serial tersebut langsung menjadi instant hit dan semua orang di berbagai macam event yang berkaitan dengan budaya pop Jepang langsung menjadi L dan menggunakan topeng yang dipakai oleh Kaneki dalam serialnya. Formula seorang laki-laki yang mempunyai kekuatan supernatural yang brutal dengan cerita yang edgy terbukti menarik perhatian banyak orang karena mengandung karakter tipikal shonen yang menjadi favorit banyak orang tapi dengan pendekatan cerita seinen yang cukup berat.

ajin8

Ada satu serial anime yang juga diadaptasi dari komik yang mempunyai tema yang hampir sama dengan kedua serial tersebut dan bernama “Ajin”. Sebelum menjadi sebuah anime Ajin awalnya merupakan sebuah komik yang dibuat oleh Gamon Sakurai dan diterbitkan dalam majalah good! Afternoon. Komik ini seketika menjadi buah bibir karena mempunyai tema dan cerita yang sama dengan kedua serial yang telah disebut tadi. Dalam komik ini istilah “Ajin” merujuk kepada seorang manusia yang tidak bisa mati dan oleh masyarakat dianggap seorang kriminal, mereka juga mempunyai kekuatan untuk memanggil sebuah makhluk seperti hantu yang bisa mereka kendalikan dan disebut Invisible Black Matter atau IBM. Seorang pelajar bernama Kei Nagai adalah salah satu dari Ajin, dia mengetahui hal tersebut setelah ia ditabrak oleh sebuah truk dan menemukan dirinya tidak mati. Nagai menjadi buruan banyak pihak terutama dari pihak pemerintah yang melakukan uji coba yang mengerikan terhadap Ajin dan seseorang bernama Sato yang terobsesi untuk memusnahkan manusia dan membuat dunia untuk Ajin dengan menghalalkan segala cara. Kei Nagai yang semula acuh terhadap orang lain harus menemukan cara untuk terhindar dari berbagai pihak yang memburunya sambil belajar mengendalikan kekuatan yang ia punya.

ajin3

Seseorang yang mempunyai kekuatan supernatural, ada. Dia menjadi incaran banyak orang, ada. Kekuatannya tersebut bisa membahayakan manusia di sekelilingnya, ada. Cerita yang berisi tentang perburuan Ajin dan beberapa konspirasi yang ada di dalamnya, ada. Karakter utama yang tidak percaya pada siapapun, ada. Karakter antagonis yang jauh lebih cerdik dari semuanya, ada. Semua elemen di atas membuat Ajin berpotensial untuk menjadi serial populer. Serial ini mempunyai semua unsur cerita seinen yang menyerempet cerita shounen.

ajin4

Ajin mempunyai warna sendiri daripada anime yang sudah ada sebelumnya. Anime ini berhasil diadaptasi dengan cukup baik dengan tidak meninggalkan plothole seperti kebanyakan anime adaptasi komik, semua diceritakan dengan ringkas dan jelas dengan tensi yang tidak terburu-buru. Dia bermain dengan tenang tapi tajam menusuk mata penonton dengan permainan antar karakter dan berbagai macam intrik yang seolah mempertanyakan apakah pemburu Ajin lebih kejam daripada kekuatan yang Ajin punya.

Premis yang Ajin tawarkan juga sangat berdekatan dengan kondisi dunia saat ini yang dselimuti kabut hitam bernama terorisme, serial ini mempunyai perspektif sendiri dalam melihat terorisme dimana teror terjadi karena diskriminasi dari pihak yang berkuasa kepada suatu kelompok.

ajin2

Pengondisian karakter juga menjadi poin penting dalam anime ini. Highlight tertuju bukan kepada karakter utama yaitu Ken Nagai tetapi kepada Sato yang suka meneror pemerintah karena dia merasa bahwa kaum Ajin adalah kaum yang terpinggirkan tetapi pandangan itu dibalik ketika keinginan dia yang sebenarnya meneror adalah menjadi penguasa di Jepang. Sosok Sato sebagai villain terpancar kuat karena dia mempunyai banyak strategi yang jitu serta licik dengan ambisi dan tujuan yang kuat, dia juga tidak segan menyingkirkan orang yang tidak sejalan dengannya dengan berbagai macam cara. Wajar jika Sato mengambil perhatian yang banyak karena setiap gerakan yang ia buat mampu menimbulkan pertanyaan kepada penontonnya dan selalu dieksekusi dengan cara yang tidak biasa. Karakter utama dalam anime ini yaitu Kei Nagai digambarkan sebagai seseorang yang masa bodo dengan keadaan di sekitarnya dan tetap seperti itu ketika dia mengetahui bahwa dia adalah seorang Ajin meski di beberapa titik dia menjadi peduli dengan sekitarnya. Nagai tidak mendadak menjadi terlalu emosional ketika dia mendapat kekuatan dan menjadi labil seperti Kaneki dari Tokyo Ghoul justru dia memanfaatkan kekuatannya tersebut untuk merubah dirinya menjadi orang yang tidak terlalu naif. Kei Nagai juga menjadi simbolisme dari beberapa kumpulan orang di era modern ini dimana dia mempunyai kekuatan yang besar untuk mengubah suatu hal tapi berlagak masa bodo dan menganggap orang lain lebih rendah dibanding dirinya.

ajin5

Ajin juga penuh dengan berbagai macam action yang mampu membangkitkan ketegangan penonton. Darah dan peluru menjadi hal yang lumrah dalam anime ini, penggambaran action yang muncul juga terlihat real dan relatable dengan kehidupan nyata. Fantasi dalam anime ini juga tidak terlihat berlebihan dan muncul dengan semestinya seperti ketika para Ajin memperlihatkan bagaimana cara mereka bisa hidup kembali atau sekedar memanggil IBM sebagai bentuk perlindungan.

ajin6

Tidak dapat dipungkiri bahwa animasi dalam serial ini mampu membuat orang berpaling untuk mendalami lebih lanjut cerita yang ada. Serial ini menggunakan 3DCG untuk membuat komik ini menjadi hidup dan harus diakui bahwa Jepang masih belum mulus dalam menggunakan 3DCG ke dalam medium serial TV yang mempunyai istilah “kejar tayang”. Penggunaan 3DCG memang ditujukan untuk membuat cerita menjadi lebih real dengan ekspresi yang hampir mirip dengan kehidupan sehari-hari tetapi karena masih belum advance dari segi teknik maka ekspresi terlihat kaku dan terkadang terlalu kelabu.

Terlepas dari teknik 3DCG yang dipakai, Ajin sudah mengadaptasi dirinya dalam bentuk visual dengan baik. Anime ini mempunyai jalannya sendiri dan tidak terlalu mengekang dirinya dalam stereotip cerita seinen bergaya shonen. Ajin juga menangkap apa yang tidak ditangkap oleh anime saat ini dengan menceritakan kejadian yang saat ini dunia tengah hadapi meski masih sarat dengan fantasi liar akan manusia yang tidak bisa mati.

ajin7

7/10

5 thoughts on “ANIME REVIEW: AJIN

Leave a comment